Entri Populer

Minggu, 24 Juli 2011

puisi 3


11
Mungkin ini terakhir kalinya aku melihatmu
Dan menamakan jarak kita sebagai perpisahan
12
Kaulah yang mengajariku sajak
Membungkus kata menjadi makna
Karena di teduh matamu aku belajar
Mengeja huruf yang berserakan
Menjerat kata cinta yang katanya sulit didapatkan
Kaulah kamus itu
Yang ku baca dari atas ke bawah
Dari luar ke dalam
Mencari pengertian
Sebuah kata yang sudah lama kau tinggalkan
Dan setiap sajak dan kata yang berasal darimu
Selalu saja meninggalkan luka
Sebab bagimu para penyair adalah pendusta
13
Aku bukanlah orang yang taat
Bukan juga orang yang sholeh
Tapi aku ingin menikmati sholat
Menghancurkan dinding pemisah hijab
14
Ku katakan suka padamu
Seperti sukanya air ke bawah
Mengalir tanpa perintah
Ku katakan cinta padamu
Seperti cahaya
Melesat cepat dari matahari ke semesta
Dan kau lah arah tujuan itu
Setelah aku berkeliling berkelana ke delapan mata angin
 menelusur dari atas ke bawah
 berharap bahwa cinta akan tumpah
15
Di gelap malam
Yang ada hanyalah dendam
Begitulah awal mula sayair tercipta
Sedang bagi para pecinta
Malam gelap tanpa bintang adalah takjub,
Dan berkata
Tak pernah kulihat kau seindah ini, biar ku nikmati sendiri, walau nanti pagi memecahmu menadi elegy
16
Aku ingin bilang cinta
Tapi
Cinta ternyata lebih indah dari yang ku kira
Jadi
Ku katakan saja aku suka
Meski tahu kau akan menjawab apa
17
Kata ayu yang melekat di namamu
Akhirnya menjadi arah tujuan kompasku
Dari dulu sampai sekarang
Selalu saja menunjuk ke arahmu
18
Sedang  namamu saja aku tak tahu
Lalu
Bagaimana aku harus mengungkap perasaaan ini
Lewat bulir-bulir rindu
19
Sepasang camar laut terbang merendah di gelombang ombak
Mereka terbang berdamppingan saling sela
Seperti kita yang asyik berbisik berdua
Menikmati canda udara
Lalu apakah ini cinta? Tanya mu
Ku genggam tanganmu sebagai jawaban
Lalu kita melanjutkan perjalanan
Dalam bahtera bernama perkawinan
Ternyata gelombang masalah tak sedang-sedang menghadang
Satu hilang yang lainnya datang
Udarapun seakan berang dan meradang
Dan kabut, ia jadi penghalang
Sampai akhirnya kita menamakan cinta sebagai pengorbanan
20
Mari kita sudahi saja rasa lama
Kemidian kita jalin suka
Sebab secara perlahan
Kau dan aku kan bisa menghapus jejak lama
Dan kita akan sama-sama belajar
Tentang dunia dan kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar