Apa yang akan anda pikirkan kalau orang bilang teman anda adalah bagian dari pihak “kiri”? tentu anda pikir dia adalah orang yang jahat, pelanggar, pemberontak, dekat dengan komunisme. Paling tidak tentu hal-hal yang berbau negatif akan anda lontarkan pada teman anda yang di hakimi sebagai orang “kiri” tersebut. Karena selama ini dalam masyarakat kita terutama mahasiswa, “kiri” cendrung untuk diartikan sebagai hal-hal negatif, melambangkan segala sesuatu yang buruk, sehingga orang-orang menjadi alergi terhadapnya.
Untuk menghindari kesalahpahaman terhadap “kiri” ini, ada baiknya kita lihat juga awal timbulnya pemikiran “kiri” ini. Dalam sebuah pengantar buku “Tan Malaka dan Gerakan kiri Minang-kabau” Oleh Asvi Warman Adam (2007) menjelaskan bahwa secara historis, dalam politik, istilah kiri digunakan untuk menyebut anggota parlemen di prancis yang terbentuk seusai Revolusi Prancis (Renaisance) yang duduk di sebelah kiri dari ketua dewan, jadi kelompok yang duduk di sebelah kanan yang dianggap moderat sedangkan yang berada dibagian kiri yang dipandang lebih progresif atau Revolusioner.
Dan seorang ahli mengatakan bahwa “kiri” merupakan “gagasan untuk menghapuskan hak-hak sosial istimewa, segala bentuk penindasan kolonial, pembatasan hak berbicara dan berekspresi dan menganjurkan kebebasan dan berkeadilan” sehingga tidak mengherankan “kiri” dalam pandangan masyarakat umum sering di identikkan dengan komunisme, pembangkangan, radikalisme, pemberontakan, revolusi, pemihakan pada buruh dan anti kemapanan lawan dari pada pemikiran “kanan” yang bersifat moderat, borjuis, kapitalis, penggunaan pasar bebas, dan aristokrasi. Dimana dalam istilah Perang Dunia II dulu adalah pertentangan (contradiction) antara Uni soviet (kiri) dan Amerika (kanan) dan menurut pemikiran saya, Perang Dunia II tersebut juga memberikan kotribusi baik langsung maupun tidak langsung terhadap paradigma masyarakat dalam menyerap makna kata “kiri” tadi ditambah dengan peranan pihak “kiri” tersebut dalam perebutan kemerdekaan indonesia, sehingga image negatife sudah tertanam terlebih dahulu dalam benak masyarakat kita ketimbang positifnya.
Untuk mengetahui bahwa kata “kiri” juga mempunyai kecendrungan makna yang positif kita mengikut pada kesimpulan yang di kemukakan oleh C. Wright Mills, dimana Mills mengatakan bahwa “Istilah kiri merujuk kepada sekelompok orang memiliki kecenderungan utopia, kelompok yang memiliki khayalan akan masa depan dan tatanan sosial yang lebih baik, hal itu tidak selalu berkonotasi buruk, menjadi Kiri berarti melibatkan diri dalam kritik politis, baik dalam hal tuntutan-tuntutan politis maupun program-program”. Jadi kalau kita ambil pengertian yang dikemukakan oleh Mills dan pendapat para ahli yang di kemukakan di atas tersebut maka “kiri” merupakan sebuah gerakan yang sebenarnya bukan saja hanya bertujuan untuk kerusakan dan identik dengan hal-hal negatif, namun “kiri” merupakan suatu gerakan dari sekelompok orang yang bertujuan untuk membuat segala sesuatu menjadi lebih baik, yang menganjurkan akan kebebasan dan berkeadilan dengan cara-cara yang lebih revolutioner atau bertentangan dengan cara-cara biasa (conventional) sehingga orang-orang kiri cendrung di identikkan dengan pemberontak. Walau identik dengan pemberontak namun sebenarnya para orang-orang kiri tersebut mempunyai suatu tujuan mulia, seperti yang telah kita bahas diatas. Jadi “kiri” bisa dikatakan adalah hasrat untuk berubah untuk menjadi lebih baik. Desire to change toward welfare.
tuangan isi hati,,,curahan pikiran dan suplaian informasi berceceran dari kawan2 yang di kumpulkan satu2 dan di masukan satu2
Entri Populer
-
Untuk dapat memproleh gambaran tentang perkembangan finansial suatu perusahaan, perlu mengadakan analisa atau interprestasi terhadap data ...
-
BIDANG USAHA PERDAGANGAN/jasa/industri KENALI USAHA NASABAH SECARA DETAIL DIANTARANYA : A. SISTEM PENJUALAN (KENAIKAN DAN PENURUNAN) B. ...
-
Setiap kita tentu pernah merasakan suatu keinginan yang kuat akan sesuatu? Kalaupun anda belum, saya sudah pernah. Sangat kuat malah. Dan ...
-
Sebagai manusia, kita hidup dalam suatu komunal. Dimana dahulunya nenek moyang kita hidup dengan menyandang parang dan golok demi memenuhi k...
-
11 Mungkin ini terakhir kalinya aku melihatmu Dan menamakan jarak kita sebagai perpisahan 12 Kaulah yang mengajariku sajak Membungkus kat...
-
Motivasi tidak bisa ditiadakan dari manusia, dia berada di dalam manusia itu sendiri. Motivasi di artikan oleh kebanyakan pakar sebagai ...
-
“Spiritual Leadership” : Pemimpin Spiritualitas bagi organisasi Istilah spiritualitas sekarang tidaklah asing di dengar oleh kebanyakan ...
-
Kali ini kita membahas mengenai luka dan bohong dan cinta. Luka biasanya dirasakan oleh seseorang jika dia merasakan kesakitan, pokoknya t...
-
menurut saya, ide adalah hasil karya kreatif kita. Hasil proses pemikiran yang kadang datang-tiba-tiba seperti ilham dan kadang datang denga...
-
1 Kadang aku berfikir dengan melihat matamu saja luluh hatiku Tak perlu kau bilang apa deritamu Sebab dari mata sayu terbengkalai itu aku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar