Entri Populer

Kamis, 21 Maret 2013

MENCARI AKAR MOTIVASI MANUSIA (1)



Motivasi tidak bisa ditiadakan dari manusia, dia berada di dalam manusia itu sendiri. Motivasi di artikan oleh kebanyakan pakar sebagai proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Dalam hal ini yang perlu di garis bawahi adalah dalam motivasi tersebut adanya tujuan, dan tujuan ini tertuang dalam bentuk aksi perbuatan.
Tujuan dalam motivasi bisa saja baik atau buruk. Hal ini tergambar dari teori-teori motivasi yang di kembangkan oleh para pakar motivasi terdahulu, mulai dari Maslow sampai dengan Clayton Alderfer. Maslow yang menggambarkan motivasi dalam 5 (lima) tingkat kebutuhan kebutuhan fisik, rasa aman, kasih sayang, penghargaan dan aktualisasi, tidak ada penggambaran dari maslow yang menjelaskan bahwa kebutuhan itu bersifat baik saja atau buruk saja sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa teori maslow mendasarkan bahwa motivasi bisa berbuat baik dan buruk. Senada dengan Maslow Clayton Alderfer yang membagi motivasi menjadi ERG yang didasarkan pada kebutuhan manusia akan keberadaan (exsistence), hubungan (relatedness), dan pertumbuhan (growth) juga menandaskan hal tersebut, bahwa motivasi bisa menjadi hal yang baik dan buruk. Tergantung tujuan.
Jadi dalam penggambaran teori motivasi sekarang ini, motivasi tersebut bisa menjadi baik atau buruk sesuai dengan tujuannya. Dalam pembahasan ini, kita akan mencoba untuk menggambarkan bahwa motivasi yang sebenarnya ada di dalam manusia adalah motivasi yang baik. Sedangkan implementasi atau penerjemahan motivasi tadi bisa saja baik atau buruk. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar