Entri Populer

Rabu, 25 April 2012

puisi 7


61
Malang 2
Ada dia di sana,sebaiknya siap siap kesana
Tak usah kasih kabar atau kirim pesan biar nanti jadi kejutan

62
Malang
Aduh malang,ada yang jatuh hati padamu
Namun sayang tak bisa memiliki,biar lewat gambar kau ku puja

63
Bromo 5
Ada rindu dan sebal membaur di subuh itu,kenapa kita saling kenal jika hanya membawa dingin?

64
Bromo 4
Aku sempatkan mengambil fotomu yang penuh lekuk dan tonjolan tonjolan di antara pasir merapi dan kabut pagi hari sebagai kenang kenangan lalu akan ku bingkai dan ku pajang sepanjang hidup sebagai peta kenangan dan cerita pada anak cucu ku harap kau puas

65
Bromo3
Maukah kau nanti bercerita tentangku yang hanya sebuah gunung,tak mempunyai kuasa atas nasip siapapun walau sejauh mana kalian membawa doa dan persembahan?
66
Bromo 2
Ada kabut di pucuk pucuk rindu yang menyamarkan setiap kata,sebab begitulah aku memulai cinta, tidak sejelas mentari pagi yang kita nanti di puncak panjajakan ini

67
Bromo 1
Dari puncak ke puncak kucari dirimu,lalu ku sibak kabut pagi di setiap pohon meneliti jejakmu
Tapi dinginnya kesepian selalu menemani,walau ku tajamkan mata melihatmu di lembah ketidakpercayaan
Apa harus ku susuri setiap inci punggung gunung ini untuk menyusulmu?dan haruskan ku turun kelembah tempat kau bertapa : tempat di mana kau melepaskan doa
Lalu kita saling bertatap muka,sambil ku bertanya,apa doamu sudah terkabul dengan kehadiranku?

68
Kawan,aku teringat lagu iwan fals yang kira2 bunyinya begini "bbm melambung tinggi,susu tak terbeli,anak kami kurang gizi,"
Ingatanku memang tak terlalu bagus,tapi rupanya kenaikan bbm sudah ada dari zaman dulu kala,selalu dipertentangkan,sepertinya
Tapi,apa kita tau kawan?tentang berapa lama kandungan emas hitam itu akan ada?atau berapa lama ia terbentuk
Atau tentang harga jual belinya di pasar d...unia?ah,aku malas berfikir sampai di sana,
Yang pastinya naiknya emas hitam ini akan menyengsarakan ibuku dan ibumu yang sama sama orang kecil,lalu apa kita masih butuh alasan untuk memberontak dari lilitan akal akalan
Ah,kita hanya rakyat kecil,tak mungkin bisa sampai ke rumah penguasa,apalagi memaksanya keluar,sebab disana pasti ada mobil tank,atau penjaga dengan selaksa senjata dan seribu akal
Lalu kemana nasib akan kita adu kawan?
Pada para wakil orang kecilkah?pada pemegang kokang kuasa kah,atau pada para pelajar terdidik yang biasa menuai ilmu itu?ah,mungkin bagusnya pada Tuhan kita mengadu dulu,lalu biarkan interaksi itu berkembang menjadi wacana wacana kemudian menjadi peristiwa dan akhirnya menjadi sejarah
Mari kita mulai dulu dari doa kawan,sebelum memulai sesuatu,mudah mudahan ada berkahnya,

69
ada seberkas rindu menerobos hitam kenangan menuju hamparan memori namun terputus di tengah angkasa waktu

70
Malam ini sepertinya suara mu tak kan menemani,sebab hujan di sini deras sekali sayang,sedang baterai hp pun habis,dan aku yakin malam telah membalutmu terlebih dahulu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar